Tubuh manusia harus selalu bergerak dan aktif agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Para ahli juga memberi anjuran agar kita menyempatkan diri untuk melatih tiap-tiap bagian tubuh dengan berolahraga secara rutin. Dan saat ini, tren olahraga sudah semakin berkembang dan menjadi kegiatan positif yang memberikan hasil baik bagi kehidupan sehari-hari. Jenis olahraganya juga bermacam-macam, seperti berlari, bersepeda, berenang, sampai ke jenis olahraga yang memerlukan kondisi fisik yang kuat seperti angkat berat. Namun, tren yang baik juga bisa berakibat buruk jika tidak dilakukan dengan benar. Jika kamu gemar atau aktif berolahraga, maka ada baiknya untuk rutin melakukan terapi fisik yang bisa memaksimalkan kekuatan otot, salah satunya adalah sport massage.
Apa Itu Sport Massage?
Sport massage atau pijat olahraga adalah terapi pijat yang memusatkan untuk memaksimalkan kemampuan otot serta mengurangi dan memulihkan nyeri otot yang disebabkan oleh kegiatan fisik saat berolahraga. Dalam sejarahnya, sport massage sudah melampaui perjalanan panjang, sejak zaman Romawi kuno yang menggunakan pijat untuk latihan atletik, hingga menjadi budaya di Asia yang dikembangkan untuk melakukan pijatan kepada siswa seni bela diri. Artinya, sport massage sudah menjadi bagian dari pengobatan tradisional yang dipercaya sejak lama. Meskipun begitu, praktik sport massage tidak bisa dilakukan oleh sembarang terapis, sebab dalam praktiknya, pijat ini membutuhkan penanganan yang berbeda dari jenis pijat lainnya.
Teknik-Teknik Sport Massage
Ada beberapa teknik sport massage yang harus dikuasai agar terapis bisa mengobati dan membantu pasien dengan maksimal, seperti teknik effleurage (mengusap), petrissage (meremas), friction (gesekan), tapotement (menepuk), vibration (getaran), dan skin rolling (memijat kulit).
Effleurage adalah gerakan mengusap dengan halus dan lembut. Gerakan ini biasanya dilakukan saat terapis memulai pijatan dan saat hendak menyelesaikan pijatan. Gerakan ini juga berguna untuk meningkatkan aliran darah yang bisa memberikan relaksasi pada tubuh.
Petrissage merupakan teknik meremas otot dengan cara mengangkat dan memeras jaringannya. Teknik ini berguna untuk melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan sirkulasi darah.
Friction adalah gerakan menggesek jaringan lunak yang berada di antara kulit dan tulang dengan kuat dan mendalam. Teknik ini berguna untuk menyembuhkan nyeri dan memulihkan jaringan yang terluka.
Tapotement adalah teknik menepuk dengan tangan yang menangkup atau dengan ujung tangan. Teknik ini dapat merangsang otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Vibration merupakan teknik menggetarkan bagian-bagian tubuh pasien. Teknik ini membantu melancarkan aliran darah dan memberikan efek relaksasi pada otot.
Skin rolling adalah teknik memijat dengan gerakan melingkar atau memutar. Teknik ini membantu melepaskan saraf dan otot-otot yang tegang, serta meningkatkan sirkulasi darah.
Jenis-Jenis Sport Massage
Bagi atlet profesional, sport massage adalah rutinitas wajib. Ini dilakukan agar tubuh atlet selalu dalam kondisi maksimal.
Sport massage dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
Pre-event massage adalah jenis pijatan yang dilakukan selama 15 sampai 45 menit sebelum pertandingan. Pre-event massage berguna untuk menyegarkan otot, hal itu tentunya dapat meningkatkan penampilan dan mengurangi ketegangan otot saat bertanding.
Post-event massage adalah pijat yang dilakukan setelah latihan atau bertanding. Post-event massage bertujuan untuk membantu memulihkan otot dan menghilangkan penumpukan asam laktat yang dapat menyebabkan nyeri dan kaku, serta mempercepat proses pemulihan dari kelelahan.
Rehabilitative massage adalah pijat yang dilakukan untuk memulihkan cedera dan nyeri kronis.
Maintenance massage adalah pijat yang dilakukan di antara sesi latihan. Maintenance massage berguna untuk mengendurkan otot yang tegang dan meningkatkan fleksibilitas. Pijat ini juga bermanfaat untuk mencegah cedera akibat berolahraga.
Manfaat dan Tujuannya
Sport massage memiliki banyak sekali manfaatnya, selain membantu mengurangi nyeri otot, ternyata sport massage juga bisa mengatasi stres pikiran dan kesehatan mental. Begini kaitannya, dengan melakukan terapi pijat maka nyeri-nyeri otot akan mereda, dan di saat otot membaik, maka jaringan ikat di dalam tubuh juga ikut pulih dan beregenerasi dengan lebih cepat. Tentunya, hal itu akan memberikan efek relaksasi yang tak hanya bekerja di dalam tubuh namun juga di dalam pikiran. Dan ketika kamu merasa tenang, maka tubuhmu akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang mampu meningkatkan kadar dopamin dan serotonin. Kadar hormon kortisol di tubuhmu juga akan berkurang dan terkendali.
Secara langsung, tubuh dan mental akan terasa lebih sehat dan kuat. Kualitas tidurmu juga akan membaik, sehingga mood yang kamu bangun di keesokan hari menjadi positif sepanjang hari.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memulai ?
Bagi kamu yang gemar berolahraga, kamu bisa memulai untuk melakukan terapi pijat seminggu sekali untuk meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tubuh, sehingga nyeri-nyeri otot setelah olahraga akan berkurang dan hilang. Namun, jika saat ini kamu mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh setelah atau sebelum berolahraga, maka sebaiknya kamu segera melakukan pertemuan dengan terapis sport massage, agar cedera yang kamu alami bisa diatasi secara profesional.
The Djenewa Health and Spa memiliki terapis sport massage profesional yang berpengalaman khusus dalam merawat, mengobati, dan melayani pasien cedera otot akibat kegiatan olahraga. Terapis pijat di The Djenewa Health and Spa juga mampu merangsang otot-otot yang tidak aktif agar pasien bisa bergerak dengan lebih baik dan maksimal.
Hubungi kami The Djenewa Health and Spa untuk mendapatkan konsultasi terbaik.